Jumat, 02 April 2010

Fakta Mr P yang Tidak Anda Ketahui


MEMANG, Mr P teman Anda sejak lahir. Tapi, yakinkah Anda sudah mengenalnya dengan baik? Dua fakta berikut mungkin belum pernah Anda ketahui.

Banyak hal yang Anda ketahui tentang Mr P akan memberi keuntungan dalam urusan ranjang. Bukan cuma Anda, tapi juga pasangan. Berikut dua hal yang mungkin belum pernah Anda dengar seputar Mr P, seperti diulas webmd.

Mr P sering “bermain” sendiri

Anda mungkin memperhatikan bahwa Mr P Anda sering “bermain” sendiri, seperti ereksi di saat yang tidak tepat. Sama halnya dengan lengan dan kaki, Mr P bekerja atas perintah otak. Namun, Mr P adalah bagian dari sistem saraf yang tidak selalu berada di bawah kendali kesadaran. Ini disebut sistem saraf otonom (saraf simpatis dan parasimpatis), yang juga mengatur denyut jantung dan tekanan darah.

Gairah seksual biasanya tidak hadir sendiri atau tanpa dorongan. Pikiran sadar terlibat di dalamnya, tapi memang banyak rangsangan seksual berlangsung dalam sistem saraf simpatis. Mr P menegang kerap terjadi sebagai akibat impuls dari otak selama fase tidur REM (rapid eye movement), apakah saat Anda mimpi “basah” atau ujian yang Anda lupa untuk belajar. Latihan angkat beban dan mengejan juga menghasilkan ereksi.

Fungsi sistem saraf simpatis juga memengaruhi susutnya Mr P, seperti saat stres, serta paparan terhadap air atau udara dingin. "Stres memiliki efek yang sama seperti mandi air dingin. Dan saat tidak stres, Mr P lembek Anda akan kembali normal," kata Drogo Montague, MD, urolog Cleveland Clinic.

Ia menambahkan, kondisi Mr P lembek ukurannya bervariasi pada setiap pria. “Mr P adalah semacam barometer dari sistem saraf simpatik," kata Montague.

Mr P berbentuk seperti bumerang

Sama seperti Anda tidak dapat melihat akar pohon beringin di dalam tanah, Anda pun tidak melihat akar dari Mr P Anda yang terselip di dalam panggul dan menempel pada tulang pubis. Faktanya, Mr P berbentuk seperti bumerang.

Dalam gambar MRI (Magnetic Resonance Imaging), Mr P tampak jelas seperti bumerang. Demikian seperti dicatat oleh peneliti Perancis yang mempelajari pria dan wanita saat berhubungan seks dengan scanner MRI.

Bentuk ini dapat berubah jika Anda melakukan metode bedah "pembesaran Mr P". adalah untuk memotong ligamen, jaringan yang mengokohkan ereksi Mr P di dalam pelvis. Dengan ligamen dipotong, Mr P yang ereksi kehilangan sudut ke atas dan “bergoyang” di pangkal Mr P. Hati-hati, kurangnya ketegapan dapat mengakibatkan cedera saat penetrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar